A. Pengantar

Ada 4 (empat) hal pokok, yang perlu saya kemukakan dalam tulisan sederhana ini, yaitu
  1. mengenai kepemimpinan,
  2. keorganisasian secara umum,
  3. kesekretariatan, dan
  4. keorganisasian
secara khusus yang menyangkut Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Apabila kita membicarakan eempat aspek di atas dengan seluk-beluknya terutama yang berhubungan dengan kehidupan berorganisasi, khususnya OSIS, maka memerlukan waktu yang cukup panjang dan relatif memadai. Ini, tidak mungkin tercapai dalam waktu singkat, seperti pada saat ini. oleh karena itu, pembahasan masing-masing aspek akan dikaji sekilas saja, itu pun yang kira-kira ada hubungannya dengan kegiatan OSIS yang akan dijalani.

B. Kepemimpinan
Berbicara mengenai OSIS, maka kita akan berbicara mengenai pemimpin.mengapa demikian? Karena pengurus OSIS pada dasarnya adalah pemimpinbagi siswa yang berada di sekolah tersebut. Membicarakan pemimpin artinya kita membicarakan kepemimpinan. Berkenaan dengan kepemimpinan
ini, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui, seperti pengertian kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, syarat-syarat kepemimpinan, dan falsafah kepemimpinan. Satu persatu akan dikemukakan berikut ini.
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan secara sederhana berarti cara memimpin. Memimpin berarti mengepalai atau mengetuai. Orang yang memimpin disebut pemimpin.
2. Tipe-tipe Kepemimpinan
  1. Pemimpin yang otokratis, tipe pemimpin ini menganggap bahwa dialah yang bertanggung jawab sepenuhnya dan yang dapat menentukan maju mundurnya organisasi yang dipimpinnya. Ia selalu khawatir kalau-kalau organisasi itu tidak berjalan menurut yang ia harapkan.
  2. Pemimpin yang pseudo-demokratis, tipe pemimpin ini sebenarnya otokratis, tetapi ia pandai memberikan kesan seolah-olah demokratis, pseudo (palsu)
  3. Pemimpin yang laissez-faire (bebas-masa bodo), pemimpin ini mengartikan demokrasi seolah-olah sebagai kebebasan bagi setiap anggota,bebas mengemukakan dan mempertahankan pendapat, bebas menggunakan kebijakan sendiri-sendiri, adapun pemimpin itu sendiri hanya berupaya mencegah timbulnya pertentangan.
  4. Pemimpin yang demokratis, pemimpin ini menganggap dirinya sebagian dari kelompoknya, dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha dan bertanggung jawab untuk terlaksananya tujuan bersama.
3. Syarat-syarat Kepemimpinan
  1. Takwa terhadap Tuhan Yang Mahaesa
  2. Rendah hati dan sederhana
  3. Suka menolong
  4. Sabar dan emosional stabil
  5. Percaya pada diri sendiri
  6. Jujur, adil, dan dapat dipercaya
  7. Berkeahlian dalam bidang pekerjaannya
C. Keorganisasian
Berbicara mengenai OSIS, maka kita akan berbicara pula mengenai organisasi. Mengapa demikian? Karena OSIS adalah organisasi siswa tertinggi yang berada di sekolah. Membicarakan organisasi artinya kita membicarakan keorganisasian. Berkenaan dengan keorganisasian ini, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui, seperti pengertian organisasi, tujuan organisasi, macam-macam organisasi, dan syarat-syaratorganisasi.
1. Pengertian Organisasi
Organisasi secara sederhana dapat diartikan dengan perkumpulan atau
kelompok kerja sama orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

2. Tujuan Organisasi
Seperti pengertiannya, organisasi didirikan yaitu dalam rangka
melakukan usaha atau kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama-sama pula.
3. Macam-macam organisasi
  1. Organisasi profesi, seperti PGRI, IDI, PWI, dan lain-lain.
  2. Organisasi politik, seperti PDIP, Golkar, PPP, dan lain-lain.
  3. Organisasi mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa, SM, DM, BEM, dan lain-lain.
  4. Organisasi kepemudaan, seperti KNPI, AMPI, KT, dan lain-lain.
  5. Organisasi latihan, seperti OSIS.
4) Syarat-syarat Organisasi
Sebuah perkumpulan orang, dikatakan organisasi, apabila memiliki syarat-syarat minimal sebagai berikut.
  1. Tujuan yang jelas
  2. Anggota yang kongkret
  3. Usaha yang pasti
  4. Pengurus yang refresentatif
  5. Sekretariat yang tetap.
D. Kesekretariatan
Berbicara mengenai OSIS, maka kita akan berbicara pula mengenai sekretariat. Mengapa demikian? Karena OSIS sebuah wadah organisasi siswa tempat menjalin informasi dan komunikasi siswa di sekolah. Haruslah memiliki tempat atau sekretariat. Membicarakan sekretariat artinya kita
membicarakan kesekretariatan.. Berkenaan dengan kesekretariatan ini, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui, seperti pengertian kesekretariatan, tujuan kesekretariatan, perlengkapan kesekretariatan, dan syarat-syarat kesekretariatan.

1. Pengertian kesekretariatan
Secara sederhana kesekretariatan berarti hal-hal yang berkenaan dengan
sekretariat. Sekretariat mulanya berarti tempat bekerja sekretaris,
kemudian berkembang menjadi lebih luas, sekretariat berarti tempat
mengomandokan kegiatan suatu organisasi.

2. Tujuan Kesekretariatan
Sesuai dengan pengertiannya, sekretariat didirikan/dilaksanakan bertujuan sebagai tempat melakukan berbnagai aktivitas organisasi tersebut.

3. Perlengkapan Kesekretariatan
Syarat-syarat minimal yang harus ada di sekretariat, seperti meja kerja, struktur organisasi, time schedule, foto presiden dan wakilnya, benderamerah putih, kalender, dan lain-lain.

4.Syarat-syarat Kesekretariatan
Mengingat sekretariat berfungsi sebagai pusat aktivitas kegiatan suatu organisasi, maka selretariat haruslah memperhatikan syarat-syaratnya, seperti keadaan ruangannya bersih dan nyaman, letaknya strategis dan mudah dijangkau oleh seluruh anggota, tidak digunakan untuk kepentingan di luar aktivitas organisasi, memiliki label atau papan nama agar mudah dicari, dan lain-lain.

E. OSIS
Setiap sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolah tersebut. Keanggotaan ini, secara otomatis berakhir pula dengan keluarnya siswa dari sekolah itu.

1. Tujuan OSIS
OSIS bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk meningkatkan:
  1. keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, dan berbudi pekerti luhur
  2. pengetahuan dan keterampilan
  3. kesehatan jasmani dan rohani
  4. kepribadian yang mandiri
  5. mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
2. Perangkat OSIS
  • Pembina OSIS
  • Perwakilan kelas
  • Pengurus
3. Keuangan OSIS
Keuangan OSIS diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah dan
sumbangan yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.

4. Forum OSIS
  1. Rapat-rapat (rapat pleno perwakilan kelas, rapat pengurus)
  2. Tata cara pemilihan
  3. Pengesahan dan pelantikan
5. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran, bisa pula pada waktu libur sekolah, baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, bisa dilakukan secara berkala, bisa pula dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

6. Sekretaris Bidang
  • 6.1 Bidang Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • 6.2 Bidang Budi Pekerti dan Ahlaq Mulia
  • 6.3 Bidang Kepribadian Unggul wawasan kebangsaan , bernegara
  • 6.4 Bidang Prestasi Akademik Seni dan atau Olahraga Sesuai bakat dan minat
  • 6.5 Bidang Demokrasi Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, kepekaan dan Toleransi sosial dam kontek Masarakat Plur
  • 6.6 Bidang Kreatifitas Ketrampilan dan Kewirausahaan
  • 6.7 Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi berbasis sumber gizi yang terindentifikasi
  • 6.8 Bidang Sastra dan Budaya
  • 6.9.Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
  • 6.10. Bidang Komukasi dalam Bahasa Inggris


PENDAHULUAN
Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang urgen dihadapi oleh bangsa Indonesia, terutama yang berhubungan dengan sistem pengkaderan. Munculnya fenomena kriris kepercayaan dan krisis kepemimpinan yang melanda negeri ini, harus menjadi bahan renungan dan pemikiran semua pihak untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu solusi yang dapat dikemukan ialah membangun system pengkaderan yang terprogram dan terpadu. Sekolah merupakan salah satu sarana yang tepat untuk membangun sistem pengkaderan yang terpadu. Lingkungan sekolah dalam konteks wawasan wiyatamandala merupapak lingkungan yang kondusif untuk membentuk kader-kader pemimpin bangsa di masa depan. Lewat proses pembelajaran kontekstual, yang sedang digalakkan, pendidikan politik secara konseptual kepada siswa akan terasa sangat signifikan. Pemahaman dasar-dasar politik, organisasi, dan kepemimpinan di kalangan siswa perlu ditanamkan sejak dini. Hal itu penting dilakukan mengingat siswa merupakan generasi muda yang menjadi tumpuan dan harapan bangsa di masa depan. Wadah-wadah organisasi siswa yang ada di lingkungan sekolah perlu diberdayakan menjadi sebuah oragnisasi yang mampu mengembangkan bakat dan kemampuan leadership/kepemimpinan siswa. Dari dasar pemikiran tersebut, OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang memiliki tanggung jawab moral untuk membangun system pengkaderan yang terarah dan terpadu. Oleh karena itu, OSIS SMP Budi Utomo Perak bermaksud mengadakan system pengkaderan, yang tertuang dalam kegiatan bernama Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang LANDASAN HUKUM Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Budi Utomo Perak Jombang dilandasi oleh beberapa landasan hukum yaitu :
  1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidkan Nasional
  2. Visi dan Misi SMP Budi Utomo Perak Jmbang
TUJUAN Adapun yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang , adalah:
  1. Menanamkan nilai-nilai demokratis diantara para siswa siswa
  2. Mengembangkan bakat dan kemampua siswa di bidang politik, organisasi, dan kepemimpinan
  3. Mencari dan mengembangkan kader-kader pemimpin muda yang memiliki jiwa keimanan, ketaqwaan, berdisiplin dan bertanggung jawab
NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang diselenggarakan OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang Jawa Timur ini bernama Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS.

TEMA KEGIATAN
Kegiatan LDKS ini mempunyai tema sebagai berikut: “Dengan LDKS Kita Ciptakan Pemimpin yang Bertaqwa, Berdisiplin,dan Bertanggung Jawab”
WAKTU/TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) diselenggarakan setelah selesai ulangan umum semester ganjil bertempat di SMP Budi Utomo Perak Jombang Jawa Timur

PENDAHULUAN
Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang urgen dihadapi oleh bangsa Indonesia, terutama yang berhubungan dengan sistem pengkaderan. Munculnya fenomena kriris kepercayaan dan krisis kepemimpinan yang melanda negeri ini, harus menjadi bahan renungan dan pemikiran semua pihak untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu solusi yang dapat dikemukan ialah membangun system pengkaderan yang terprogram dan terpadu.
Sekolah merupakan salah satu sarana yang tepat untuk membangun sistem pengkaderan yang terpadu. Lingkungan sekolah dalam konteks wawasan wiyatamandala merupapak lingkungan yang kondusif untuk membentuk kader-kader pemimpin bangsa di masa depan. Lewat proses pembelajaran kontekstual, yang sedang digalakkan, pendidikan politik secara konseptual kepada siswa akan terasa sangat signifikan.
Pemahaman dasar-dasar politik, organisasi, dan kepemimpinan di kalangan siswa perlu ditanamkan sejak dini. Hal itu penting dilakukan mengingat siswa merupakan generasi muda yang menjadi tumpuan dan harapan bangsa di masa depan. Wadah-wadah organisasi siswa yang ada di lingkungan sekolah perlu diberdayakan menjadi sebuah oragnisasi yang mampu mengembangkan bakat dan kemampuan leadership/kepemimpinan siswa.
Dari dasar pemikiran tersebut, OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang memiliki tanggung jawab moral untuk membangun system pengkaderan yang terarah dan terpadu. Oleh karena itu, OSIS SMP Budi Utomo Perak bermaksud mengadakan system pengkaderan, yang tertuang dalam kegiatan bernama Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang
LANDASAN HUKUM
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Budi Utomo Perak Jombang dilandasi oleh beberapa landasan hukum yaitu :
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidkan Nasional
2. Visi dan Misi SMP Budi Utomo Perak Jmbang
TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang , adalah:
1. Menanamkan nilai-nilai demokratis diantara para siswa siswa
2. Mengembangkan bakat dan kemampua siswa di bidang politik, organisasi, dan kepemimpinan
3. Mencari dan mengembangkan kader-kader pemimpin muda yang memiliki jiwa keimanan, ketaqwaan, berdisiplin dan bertanggung jawab

NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang diselenggarakan OSIS SMP Budi Utomo Perak Jombang Jawa Timur ini bernama Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS.
TEMA KEGIATAN
Kegiatan LDKS ini mempunyai tema sebagai berikut: “Dengan LDKS Kita Ciptakan Pemimpin yang Bertaqwa, Berdisiplin,dan Bertanggung Jawab”
WAKTU/TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) diselenggarakan setelah selesai ulangan umum semester ganjil bertempat di SMP Budi Utomo Perak Jombang Jawa Timur
Apakah LDKS itu???? kegiatan yang melibatkan pengurus OSIS dan MPK mengikuti kegiatan yang ditujukan untuk melatih para siswa dalam berorganisasi. Kegiatan inilah yang disingkat LDKS, singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Selama LDKS berlangsung, pastinya banyak hal yang diperoleh oleh siswa, seperti dasarnya terhadap disiplin, cara berkomunikasi, memimpin, dan sebagainya.
Selain materi, merekapun memberikan tugas dan pembinaan. tugas harus dikerjakan dan diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dan tepat waktu. Hal itu sangat menguji kemampuan serta tanggung jawab siswa sebagai pengurus OSIS dan MPK. Kegiatan macam LDKS ini juga menyatukan antara pengurus dalam MPK, dalam OSIS ataua atar bidang-bidang dari dua organisasi tersebut.
Dari kegiatan ini pula tentunya kita harapkan agar MPK dan OSIS memiliki suatu program yang bisa dijalankan dan kegiatan tersebut mampu meraih suatu prrestasi yang baik untuk para siswa dan untuk sekolah tercinta.


  ©Template by Suyono SMP Budi Utomo Jombang.